My Top 5 TV Series

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi sama istilah "TV Series." TV series sendiri merupakan acara-acara yang tayang di televisi. Singkatnya sih, di Indonesia lebih dikenal dengan istilah sinetron--sebelas dua belas lah sama itu. Tapi yang saya bakal bahas kali ini bukan TV Series Indonesia ya, melainkan serial west.

Sebelumnya mau cerita dulu deh. Awal mula saya suka lihat atau kenal TV Series itu kira-kira jaman kelas 3 SD. Waktu itu saya lihat di TV (nama channel-nya ABC kalau nggak salah) sebuah series berjudul "Once Upon a Time."

Pertama kali lihat iklannya yang bernuansa  fairytales dan tentang princess-princess gitu bikin saya tertarik nonton. Akhirnya, series itu mulai tayang dan somehow aku jadi ketagihan ngikutin ceritanya yang tayang setiap jam 8 malam. Jujur aja, saya sendiri ngikutin seri itu pun tidak sepenuhnya karena jam tayangnya yang cukup malam untuk seusia saya kala itu dan semakin lama ternyata saya sadar ceritanya tidak begitu pas pula buat anak kecil. Dan sekarang juga, saya sudah lupa sama sebagian besar ceritanya dan berniat bakal re-watch suatu hari nanti entah kapan.

Sampai sekarang, nonton film terutama ngikutin TV series sudah menjadi hobi melekat saya. Genre favorit saya antaralain adalah thriller, crime, psychological, fantasy, dan sebangsanya.  Salah satu faktor milih series yang bakal kutonton selain genre dan ceritanya adalah ingin lihat aktor idola. Kalau tahu siapa main di series apa jadi pengen ikut lihat doi deh hahaha.

Oke, cukuplah ceritanya.. sekarang saya mau sharing "My Top 5 Series" (so far..)

Enjoy~


My Top 5 Tv Series


5. The End Of The F***ing World (Netflix)


| Country : UK | Released : 2017-present | Season : 1 | Total episode : 8 | Genre : Drama, Dark Comedy | Written by : Charlie Covell | Directed by : Jonathan E. and Lucy T. |



Diangkat dari novel grafis The End Of The Fucking World karya Charles S. Forsman, serial ini mengisahkan dua orang remaja labil yang memutuskan untuk kabur bersama-sama. Dua orang remaja itu adalah James (Alex Lawther)--seorang laki-laki berusia 17 tahun yang percaya bahwa dirinya adalah seorang psikopat dan Alyssa (Jessica Barden)--teman sekelas James yang cukup trashmouth dengan sifat pemberontak. Mereka akhirnya memulai serangkaian perjalanan mengelilingi Inggris dan hubungan di antara mereka pun mulai berkembang.

Sebelumnya saya akui saya paling anti sama film yang kasar atau banyak dialog swearing-nya, tapi serial ini mengubah saya. Bisa dibilang akhir kepolosan saya wkwkwk. Padahal ini serial produksi Inggris dan kental akan British-accents, tapi jangan heran.. omongannya Alyssa gak bisa di-filter. Sikapnya juga anjir banget, pinter banget bikin orang lain kesel. Btw, serial ini juga yang bikin saya suka genre dark / black comedy.

Pertama nonton ini saya bertanya-tanya 'what the heck, ini bocah-bocah ngapain ngelakuin ginian?!' Terus seiring berjalannya nonton, jadi enjoy aja lihatnya. Kisah perjalanan kabur remaja-remaja labil dalam membentuk jati diri mereka sangat menarik untuk diikuti. Memang ada kalanya bakal ketemu sama scene yang bikin jengkel, tapi kalian bakal dibuat berempati sama karakter-karakternya. Saya suka sama penokohan James dan Alyssa sebagai remaja polos, lugu, rebel, yang such a pain in ass! Ngeliat interaksi mereka bikin kesel gitu tapi ngangenin.

Sebelumnya, aku tahu aktornya James--Alex Lawther pernah main jadi Alan Turing kecil di The Imitation Game. Dia disana polos-polos misterius gitu, lah disini gajelas amat haha. Dan juga aku ngerasa si Jessica Barden yang cantik tapi nakal punya vibe-nya Billie Eilish.

Oh ya, soundtrack sepanjang film ini yang enak juga bakal menemani kisah duo Jalyssa. Selain itu, durasi serial yang bisa dibilang cukup singkat bisa kalian habiskan sekali duduk. Ringan buat hiburan di kala hampa~

Ending-nya yang rada bikin kecewa sih.  Well said, it's the end of the fucking  world! Penasaran bakalan gimana nantinya. Good news is, season 2 sedang diproduksi Netflix. Mari bersabar menanti duo James-Alyssa ini~

4. Legion (FX)


Country : US | Released : 2017-present | Season : 2 | Total episode : 19 | Genre : Sci-fi, psychological thriller-horror, superhero, drama| Created by : Noah Hawley |


Bercerita tentang David Haller (Dan Stevens) seorang yang sebenarnya mutan--didiagnosis mengidap penyakit schizophrenia saat masih muda. Ia telah menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa sejak saat itu. Setelah bertemu seorang pasien yang lain--Sydney 'Syd' Barrett (Rachel Keller)--di Rumah Sakit Jiwa itu, David sadar pada kenyataan bahwa yang ia hadapi lebih dari sekadar penyakit mental.

Tertarik ngikutin series ini karena saya suka X-Men. Walaupun si Hawley pernah bilang kalau Legion ini dibuat tidak begitu berhubungan secara langsung dengan universe-nya X-Men, bahkan nggak sama kaya komiknya.  Agaknya cuma sebatas David Haller ini sebenarnya anak dari Professor X. 

Mungkin juga... di antara kalian banyak yang ngerasa males duluan buat nonton series Marvel. Tapi coba deh nonton yang satu ini! Salah satu keuntungan dari ngikutin series ini adalah kalian nggak perlu repot-repot ngelihat semua film atau ngikutin X-Men sebelumnya buat nikmatin series ini. Kalian bakal paham-paham aja kok kalau langsung lihat, nggak kaya series atau film Marvel lain yang harus nyerempet tahu urutan film atau seri-nya biar nggak bingung atau ketinggalan cerita.

Awal film jujur aja saya sedikit bingung, ada apa sih sebenarnya sama David ini?! Sakit banget ngeliat pikiran David, ngerasa hidupnya ini kacau banget sebagai penderita 'schizophrenia' seperti yang selalu diyakini sebelumnya. Akting Dan Stevens ini totalitas dan aktor aktris lain juga nggak kalah keren.  Alur series ini pun dibuat maju mundur, memang bikin agak confused sih. Boom.. Mindblown! Tapi itu yang bikin serial ini nggak ngebosenin. Seiring berjalannya nonton bakal jadi paham dan gak berhenti gumam "Oh jadi gitu toh..." Bakal nagih deh!

Ditambah lagi, kalian akan merasa dimanjakan matanya ketika menonton Legion. Kenawhy? Mulai dari ditemani jejeran pemain  yang ganteng dan cantik, pls mata biru nya Dan Stevens itu loh! sampai cinematography sepanjang  serial ini yang wajib diacungi jempol! Kalau kalian merasa familiar sama wajahnya Dan Stevens, dia pernah jadi lawan main Emma Watson di adaptasi live action Beauty and the Beast. Iya, dia yang jadi Beast dan sang pangeran. 

Visual film ini pun digarap apik, bisa saya bilang ini serial dengan visual terbagus yang pernah saya tonton. Oh ya, season 3 bakalan tayang Juni ini! Sedihnya itu season finale. Semoga endingnya David bisa bahagia deh. Nggak kerasa juga ya tahun ini bakal jadi akhir saga X-Men, sebelum di ambil alih sama Disney huee.

3. Sherlock (BBC)


Country : UK | Released : 2010-2017| Season : 4 | Total episode : 13 | Genre : Crime, Mystery | Written by : Mark Gatiss, Steven Moffat, Stephen Thompson|




Mengangkat kisah petualangan Sherlock Holmes (Benedict Cumberbatch)--seorang dektektif konsultan sosiopat dan rekannya yang merupakan bekas tentara dengan PTSD--John Watson (Martin Freeman) memecahkan serangkaian misteri. Serial ini merupakan adaptasi dari novel klasik karya Sir Arthur Conan Doyle yang dipadukan dengan kisah petualangan Sherlock di abad 21 yang lebih modern.

Saya yang mengidolakan Benedict Cumberbatch sangat menyarankan kalian buat nonton serial ini. Performa Benedict bener-bener keren sebagai Sherlock di era modern. Most iconic role of him in my opinion. Benedict dan Martin cukup serasi  menjadi partner pemecah kasus kejahatan. Setiap season Sherlock berisi kurang lebih 3 episode berdurasi sekitar satu jam dan sangat cocok dinikmati sebagai tontonan di kala Anda gabut. Itung-itung bikin ikut mikir waktu solving case dan belajar berpikir atau berdeduksi dalam mind palace layaknya Sherlock Holmes.

Selain itu, bumbu drama dalam serial ini cukup menarik untuk dikuti. Walaupun banyak yang bilang twist di season finale itu maksa dan ga bagus, tapi saya malah berpikir yang sebaliknya. Arc Eurus menurut saya malah menjadi titik untuk menegaskan bahwa Sherlock juga manusia yang ternyata tidak sesempurna seperti yang dilihat orang-orang.

Oh ya, apakah series ini masih bakal dilanjut pun masih menjadi tanda tanya. Kedua aktor utamanya merasa telah cukup memerankan karakter tersebut. Di samping itu, penulis serial Sherlock ini juga tidak berkata lebih lanjut mengenai keberadaan season 5. Meskipun begitu, we do... believe in Sherlock Holmes! Sherlock will get season 5~ We need another 3 episodes!


2. The Umbrella Academy (Netflix)


Country : US | Released : 2019-present | Season : 1 | Total episode : 10 | Genre : Superhero, Sci-fi, Black Comedy, Fantasy | Written by : Gerard Way |



The Umbrella Academy merupakan adaptasi dari komik karya Gerard Way dan Gabriel Ba. Alkisah terjadi peristiwa aneh di suatu kota. Sebanyak 43 bayi lahir secara tak terduga dari wanita-wanita yang tidak berhubungan intim dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengandung  sebelumnya. Tujuh diantara bayi-bayi itu berhasil diadopsi Sir Reginald Hargreeves (Colm Feore)--seorang milyader eksentrik. Sir Hargreeves kemudian membentuk sebuah akademi bernama "Umbrella Academy" dan melatih anak-anak berkekuatan super itu untuk bisa menyelamatkan dunia dari kiamat suatu hari nanti.

Sayangnya cerita ini tidak seindah yang dibayangkan layaknya kisah superhero biasa. Sir Hargreeves tidak begitu perhatian kepada anak-anak itu dan mendidik mereka dengan keras tanpa kasih sayang. Ketujuh anak yang diadopsi itu pun memilih jalannya masing-masing dan meninggalkan akademi, kisah berlanjut ketika mereka telah berusia 30 tahun. Keluarga disfungsional itu kembali reuni ketika ayahnya--Sir Hargreeves meninggal dunia. Dan mereka harus bekerja sama mencari solusi untuk menghentikan kiamat dalam waktu lima hari.

Serial ini sempet beken karena Gerard Way yang nulis. Tetapi di samping kepopuleran eks-vokalis My Chemical Romance itu, Gerard Way ternyata berbakat menjadi seorang penulis. Walaupun dengan cerita yang sedikit mainstream--in a nutshell sih... "kiamat dalam waktu dekat, superhero harus menyelamatkan dunia", Umbrella Academy berhasil dibuat dengan bagus. Walaupun saya udah bisa nebak dari awal kalau ternyata (awas Spoiler!! Vanya-lah yang bakal bikin dunia kiamat)

Saya suka sama penokohan karakternya. Biasanya karakter superhero itu identik dengan seorang perfek dan kisah hidup yang bahagia, tapi eits.. itu nggak berlaku buat dysfunctional family Umbrella Academy ini.

Mulai dari Number One--Luther (Tom Hooper) pemimpin akademi yang bertubuh besar, ditugaskan ayahnya untuk menjalankan misi luar angkasa dan tinggal di bulan. Number Two--Diego (David Castaneda) memiliki kemampuan melempar pisau tepat sasaran, paling temperamental dan gegabah, sering terlibat cekcok sama Luther. Diego ini anak mama banget btw haha. Number Three--Allison (Emmy Raver-Lampman) bisa mempengaruhi kenyataan dengan menyebarkan rumor, satu-satunya anggota akademi yang sudah punya anak, paling dekat dengan Luther. Number Four--Klaus (Robert Sheehan) anggota akademi yang sedikit gila, pecandu, dan tidak stabil. Ia memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal. Number Five (Aidan G) mampu berpindah melewati ruang dan waktu sesuka hatinya. Ia menghilang waktu berumur 10 tahun karena nekat melakukan perjalanan waktu ke masa depan. Number Six--Ben (Justin Min) telah meninggal ketika masih kecil. Satu-satunya yang bisa melihatnya adalah Klaus. Memiliki kekuatan yang cukup hebat, sisanya nonton aja biar ga spoilerNumber Seven--Vanya (Ellen Page) yang diyakini tidak punya kekuatan super seperti saudara-saudaranya, dibenci ayahnya, dan selalu merasa depresi dan gelisah selama hidupnya.

Akting para aktor dan aktrisnya keren banget. Aidan Gallagher selaku aktor termuda di film ini nggak kalah performanya sama yang lain. Bisa dibilang dia jadi pusat perhatian orang-orang yang liat serial ini. Doi berhasil ngidupin karakter Number Five yang sebenarnya berusia kepala lima tetapi ketika melakukan perjalanan waktu kembali malah terperangkap di fisik bocah 13 tahunnya. Aktingnya dia beneran kek orang tua gitu, lucu deh!

Cuma ya alurnya TUA ini slow dan durasi per-episode-nya cukup panjang. Kalau kalian tipe yang ngantukan pasti gampang bosen. Tapi ceritanya tetap bagus kok buat diikuti. Mungkin kalian bisa skip aja adegan yang ga penting, serunya baru diakhir IMO. Don't worry, soundtrack di series ini juga mantep~

Well... Jujur aja aku penasaran sama season 2-nya nanti bakal kek gimana. Meskipun ini adaptasi dari komik, tapi aku putusin nunggu buat lihat di series-nya aja deh. Kabar baiknya season 2 udah mulai diproduksi, can't wait to watch it!

1. Stranger Things (Netflix)


Country : US| Released : 2016-present| Season : 2 | Total episode : 17 | Genre : Sci-fi, Supernatural, Horror | Created by : The Duffer Brothers |





Bermula di kota fiksi Hawkins, Indiana pada tahun 1980-an, seorang anak--Will Byers (Noah Schnapp) menghilang secara misterius. Pada saat itu pula seorang gadis aneh dengan kemampuan psikokinetika--Eleven (Millie Bobbie Brown) kabur dari Laboratorium Hawkins dan ditemukan oleh teman-teman Will, Mike Wheeler (Finn Wolfhard), Dustin Henderson (Gaten Matarazzo), dan Lucas Sinclair (Caleb McLaughlin). Serangkaian penyelidikan untuk menemukan Will dilakukan, mulai dari usaha ibunya yang putus asa--Joyce Byers (Winona Ryder) dengan seorang polisi--Jim Hopper (David Harbour), teman-teman Will dan gadis aneh yang baru ditemuinya, sampai kakak Will--Jonathan Byers (Charlie Heaton) dan kakak perempuan Mike--Nancy Wheeler (Natalia Dyer) ikut andil bagian dalam pencarian Will. Mereka pun mulai menguak sebuah rahasia Kota Hawkins yang cukup mengejutkan.

Stranger Things ini serial yang cukup populer dan YA ini seri paling favorit saya! Bener-bener A MUST WATCH SERIES ini~ Setiap episodenya selalu bikin gregetan dan gak sabar buat lanjut. Seri yang paling cepet saya habisin nih hahaha, padahal saya lama kalau suruh ngabisin series. Selain itu, porsi masing-masing karakter di serial ini pas dan setiap karakter itu punya peran masing-masing dan nggak kebuang sia-sia. Plus lagi karakternya masih anak-anak yang polos gitu, para aktornya pun berhasil meranin karakternya gak maksa dan beneran dalam views anak kecil itu sendiri. Chemistry mereka gak kalah! Adegan dan dialog-dialognya pun kocak gak ngebosenin. Ceritanya walau dengan premis anak hilang yang sederhana dan cukup mainstream berhasil dikemas keren.

Btw, Stranger Things ini banyak mengambil reference tahun 80-an. Latar dan background music banyak mengambil dari karya-karya tahun 80-an yang ternyata cukup enak dinikmati. Kalau kalian perhatikan seksama, banyak reference-reference yang ditampilkan di serial ini. Yang saya suka itu Dustin pernah yang nge-mention komik X-Men 134, referensi E.T., game D&D, juga sewaktu Will dan kawan-kawannya cosplay Ghostbusters buat Halloween. Walau saya termasuk anak milenial tapi feeling nostalgia-nya kerasa hehe.

Oh ya, season 3 bakal tayang musim panas ini. Nggak sabar buat ngeliat aksi anak-anak Stranger Things yang sudah mulai beranjak remaja. Sumpah mereka cepet banget tumbuhnya wkwk, padahal mostly castnya seumuran sama saya. Apalagi saya udah nunggu lama buat liat Finn Wolfhard sebagai Mike lagi (uwu). Makin gak sabar deh buat season 3!

Comments

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino

    - Adu Q
    - Bandar Q
    - Bandar Sakong
    - Bandar Poker
    - Poker
    - Domino 99
    - Capsa Susun
    - BANDAR66 / ADU BALAK ( GAME TERBARU )

    Contact Us
    Website arena-domio.net
    WA : +855964967353
    Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop

    ReplyDelete

Post a Comment

Most viewed

[ Teks Eksposisi Basa Jawa ] REOG

[ Teks Eksposisi Basa Jawa ] Midodareni

[ Folklor Jawa ] Asal-Usule Aja Adus Wengi-Wengi

[ Script Folktale ] "The Origins of Javanese Aksara"

[ Review ] Aladdin (2019)